Pengertian Dropshiper - Peluang Bisnis Tanpa Modal

Pengertian Dropshiper - Peluang Bisnis Tanpa Modal

Saya yakin kamu pasti pernah mendengar istilah Dropship. Atau mungkin saat ini kamu sedang mencoba bisnis dropship. Terlebih dahulu perlu kamu ketahui bahwa Dropship adalah sebuah teknik atau sistem penjualan sebauh produk, dimana penjual tidak perlu mengeluarkan modal besar dan juga tidak perlu memiliki produk sendiri untuk dijual.

Berbeda dengan sistem Reseller yang mengharuskan penjual membeli produk terlebih dahulu ke Supplier, setelah itu baru bisa melakukan penjualan ke konsumen. Sistem Dropship tidak mengharuskannya.

Kelebihan lainnya dari sistem Dropship adalah bahwa penjual tidak perlu repot-repot melakukan packing produk dan melakukan proses pengiriman. Karena langkah tersebut dilakukan oleh Supplier langsung. Jadi, si penjual bisa disebut juga Sales marketing.

Bedanya sales marketing dengan Dropship adalah bahwa Dropship menggunakan nama bisns milik sendiri. Bukan menggunakan nama bisnis Supplier. Misalnya, saya berhasil mendapatkan konsumen yang ingin membeli Laptop dari saya. Kemudian saya menghubungi Supplier untuk mengirimkan barang tersebut ke konsumen dengan catatan bahwa nama pengirim dan alamat ditulis berdasarkan nama dan alamat saya pribadi.

Tentu saja, dengan hal demikian membuat pelaku Dropship menjadi lebih dikenal oleh para konsumen daripada Suppliernya.

Pelaku dropship biasanya memiliki toko online sendiri atau media lain untuk memasarkan produk yang ingin dijual. Sebelum itu, pelaku dropship mengambil foto produk yang ingin dijual dari Supplier. Kemudian dipasang di Toko online atau media pemasaran lainny.

Jika ada yang berniat membeli, pelaku dropship akan menghubungi Supplier.

Mudah bukan?

Baca juga : Bisnis Online tanpa modal besar

Kelebihan Bisnis Dropship

1. Tanpa Modal Besar

Seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Bisnis Dropship tidak memerlukan banyak modal. Kamu cukup menggunakan media sosial atau Marketplace sebagai wadahnya. Cukup bermodalkan kuota internet dan Gadget, kamu sudah bisa menjalankan bisnis tersebut.

2. Tidak ada resiko bangkrut

Bangkrut? Hal tersebut tidak akan terjadi pada pelaku Dropship. Walaupun ternyata pun mengalami kegagalan, hanya kuota dan tenaga saja yang terbuang. Tidak akan membuat bangkrut kan?

3. Fleksibel

Kamu akan memiliki banyak waktu yang bisa dipakai untuk melakukan aktivitas lain. Karena Dropship bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tidak terikat dengan waktu dan tempat. Cukup berkomunikasi dengan konsmen dan Supplier menggunakan Gadget. Kamu sudah bisa melakukan transaksi bisnis.


Kekurangan bisnis Dropship

1. Keuntungan kecil

Ini adalah salah satu kelemahan dari bisnis Dropship. Karena barang yang kita jual bukanlah milik kita, jadi kita tidak bisa menjualnya terlalu mahal dari harga aslinya. Tapi jangan berkecil hati karena keuntungan yang kecil bisa kita tutupi dengan menjual banyak produk.

2. Info stok produk yang tidak Update

Ini adalah salah satu kelemahan yang paling membuat saya kesal. Kita tidak mengetahui dengan pasti apakah produk yang akan kita jual masih memiliki stok atau tidak. Hanya Supplier yang mengetahuinya secara tepat.

Bisa saja, saat kita berhasil mendapatkan konsumen yang ingin membeli, tiba-tiba supplier memberitahukan bahwa produk tersebut sudah habis

3. Sulit memahami produk yang dijual

Sebagai Dropshiper, kita akan kesulitan untuk mempelajari produk yang akan dijual karena keterbatasan informasi dari Supplier. Hal ini tidak akan terjadi jika saja kita mendapatkan supplier yang menjelaskan secara detail produk tersebut sehingga kita bisa lebih mudah menjelaskan kepada calon pembeli yang bertanya tentang produk tersebut.


Tips memilih Supplier Dropship yang benar

Untuk mencegah hal-hal yang mungkin bisa merugikan, kita harus menjadi Dropshipper yang selektif dalam hal kerjasama. Khususnya dengan supplier yang menjadi penyedia produk. Bisnis Dropship akan berjalan lancar jika kamu bisa mendapatkan supplier yang terjamin kualitas layanannya.

Berikut ini adalah cara memilih Supplier yang untuk bisnis Dropship yang benar :

1. Pilihlah supplier dari wholesale atau grosiran. Biasanya penjual grosiran tidak mau mengambil untung besar per barang yang dijual, tapi pada banyaknya jumlah barang yang dijual.

2. Pilih supplier yang sudah memiliki sistem yang jelas. Mulai dari proses pemesanan, proses pengecekan barang, proses konfirmasi pembelian, hingga proses pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen.

3. Pilihlah supplier yang mudah dihubungi. Namun, kita harus mengerti bahwa supplier biasanya tidak mau berlama-lama untutk menerima telepon atau chating dengan Anda karena mereka harus melayani banyak dropshipper lainnya.

Mungkin sampai disini saja penjelasan saya tentang bisnis Dropship. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NOTE :
1. Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel yang telah anda baca diatas.
2. Link aktif otomatis terseleksi ke SPAMMER.
3. Jika ingin komentar di luar topik postingan, silahkan tekan tombol "Out Of Topic"
4. Untuk menyisipkan kode, silahkan konversikan dulu kodenya